Akhir-akhir ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar melemah. Bahkan pernah menyentuh di angka Rp 11.000. Padahal dalam RAPBN 2014 yang telah disampaikan Presiden beberapa waktu lalu, asumsi kurs rupiah ada di angka Rp 9750 per dolar AS.

Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar memunculkan fenomena meningkatnya penukaran dolar ke rupiah. Masyarakat pun banyak mendatangi money changer untuk menukarkan simpanan dolarnya. Anggota Dewan pun tak mau ketinggalan.

“Saya sudah jual dolar simpanan saya. Saya juga sudah lapor juga ke KPK. Sekitar US$ 3000 atau US$ 6000. Bahkan, yang saya tahu Presiden dan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso juga sudah menjual simpanan dolarnya,” ujar Wakil Ketua Komisi XI Harry Azhar Azis saat ditemui Parlementaria di ruang rapat Komisi XI, Rabu (28/8) sore.

Harry menyatakan, para pejabat harus memberi contoh untuk menukarkan simpanan uang dolarnya menjadi rupiah. Sehingga suplai dolarnya akan bertambah. Dengan demikian, tambah Harry, permintaan dolar akan semakin bagus dan tekanan terhadap rupiah akan semakin menurun.

“Dengan begitu akan menambah suplai dolarnya. Saya sangat mendukung, berarti dengan begitu kan cinta rupiah,” tutup politisi Golkar ini. (sf), foto : od/parle/hr.